Sabtu, 14 Maret 2015

Pelajaran IPA Fisika - Getaran dan Gelombang




Hai  !! Selamat datang, jumpa kembali bersama saya, Airlangga Pamungkas. Kali ini saya akan membagikan ilmu sains fisika yang mengasyikkan ! Hore ! Kali ini Angga akan membahas mengenai getaran dan gelombang serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Tapi, di blog ini akan menyediakan rumus yang kreatif yang akan membuat kawan – kawanku tertarik untuk menguasai ilmu fisika.  

  1.   Pengertian Getaran dan Gelombang
Getaran adalah suatu gerak bolak – balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan adalah keadaan dimana suatu benda diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Amplitude : jarak simpang terjauh dari titik kesetimbangan
λ  : lambda : panjang getaran yaitu gerak bolak balik dari suatu titik menuju titik tersebut kembali
Rumus getaran : 




Keterangan :
f  : frekuensi, adalah banyaknya getaran setiap detik
 : banyaknya getaran
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran, dilambangkan dengan T
 
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang dibagi menjadi 3 macam,  yakni :
1.        1. Menurut arah geraknya :
a.  Gelombang transversal, gelombang yang arah geraknya tegak lurus terhadap arah rambatnya, contohnya gelombang pada tali, air, dan lain sebagainya
b.      Gelombang longudinal, gelombang yang arah getarnya sejajar/berhimpit dengan arah rambatnya, seperti gelombang bunyi dan pegas














                          
     2. Menurut amplitude dan fasenya :
a.      Gelombang berjalan, adalah gelombang yang amplitude dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombang
b.   Gelombang diam (stasioner), adalah gelombang yang amplitude dan fasenya berubah di setiap titik yang dilalui gelombang
3   3. Menurut medium perantaranya :
a.  Gelombang mekanik, gelombangg yang dalam perambatannya membutuhkan medium perantara
b.      Gelombang elektromagnetik, gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium perantara, seperti sinar gamma, sinar x, sinar UV, dan lain sebagainya

Besaran – besaran pada gelombang :
·        Periode gelombang (T), adalah waktu yang diperlukan gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh
·        Panjang gelombang (λ), adalah jarak yang ditempuh dalam satu periode
·        Frekuensi gelombang (f), adalah  banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu, satuanya Hz
·        Cepat rambat gelombang (v), adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu
·        Amplitude, adalah simpangan terjauh dari titik kesetimbangan
·        Fase gelombang, adalah perbandingan antara waktu sesaat untuk meninggalkan titik kesetimbangan dan periode

Rumus cepat rambat gelombang :

  2.  Gelombang Bunyi
Bunyi adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar. Manusia mendengar gelombang bunyi sampai ke gendang telinga, dan frekuensi yang boleh didengar adalah 20 – 20.000 Hz, dinamakan audiosonik. Frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik dan bila lebih dari 20.000 Hz disebut dengan ultrasonik.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memliki frekuensi sama/kelipatan bilangan bulat frekuensi itu.
Cepat rambat bunyi, berhubungan dengan frekuensi, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang. Frekuensi bunyi, adalah gelombang per detik bunyi yang dihasilkan dari sumber bunyi. Rumusnya :

Resonansi
Resonansi adalah proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar. Resonansi terbagi menjadi 2 macam, yaitu
·   Resonansi pada pipa organa tertutup. Maksudnya resonansi yang terjadi apabila suatu gelombang masuk ke dalam benda yang tidak berlubang, misalnhya percobaan getaran garputala terhadap gelas berair. 
    Rumusnya :
 j   


·        Resonansi pada pipa organa terbuka. Maksudnya resonansi yang terjadi karena adanya suatu lubang yang terbuka, misalnya suling.
    


     Rumusnya :
     


Keterangan :
n : urutan nada
Apabila n sama dengan 1, maka n adalah nada dasar, dan nada pertama dimulai dari 2

Pemantulan bunyi
    Hukum pemantulan bunyi : 
      Ø  Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar
      Ø  Sudut datang = sudut pantul  
Rumus pemantulan bunyi : 

Keterangan :
v : cepat rambat bunyi
2d : 2 kali jarak
t : waktu


  3.  Gelombang Cahaya
Sifat – sifat cahaya :
1.        Termasuk gelombang elektromagnetik, jadi merambat tanpa medium
2.      Merambat lurus
3.      Dapat menembus benda bening
4.      Dapat dipantulkan (refleksi)
5.      Dapat dibiaskan (refraksi)
6.      Dapat dibelokkan/dilenturkan (difraksi), sebagai contoh cahaya yang melalui celah sempit akan mengalami difraksi sehingga jika digunakan warna putih akan  mengalami spektrum warna
7.      Dapat diuraikan (polarisasi/dispersi). Polarisasi adalah penguraian arah getar, sedangkan dispersi adalah penguraian warna cahaya. Penerapan polarisasi adalah Liquid Crystal Display (LCD). Penerapan dispersi cahaya adalah cahaya putih yang melewati prisma akan terurai menjadi 7 warna seperti pada pelangi
8.    Dapat digabungkan (interferensi), terdapat pada warna pada gelombang sabun dan lapisan minyak  terjadi karena interferensi saling menguatkan dan saling melemahkandari sinar yang dipantulkan oleh lapisan tipis
9.      Kecepatan cahaya di udara 3 × 100.000.000  m/s, sedangkan di air 225.000.000 m/s

Hukum Snellius :
    Ø  Hukum pemantulan
1.        Sinar datang (Sd), garis normal (N), dan sinar pantul (Sp) terletak pada satu bidang datar
2.      Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (p)
Cermin
Cermin datar
Sifat – sifat cermin datar :
1.        Bayangannya maya
2.      Bayangan terletak di belakang cermin
3.      Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin dan tinggi benda = tinggi benda di cermin
4.      Bayangan tegak dan  menghadap berlawanan arah dengan benda
Cermin cekung
Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen). Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung :
1.        Apabila sinar datang sejajar dengan sumbu utama, maka akan dipantulkan melewati fokus (f)
2.      Apabila sinar datang melewati fokus, maka akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
3.      Apabila sinar datang melewati jari – jari kelengkungan (r), maka akan dipantulkan kembali melewati jari – jari kelengkungan
Rumus pada cermin cekung : 

Keterangan :
S 0: jarak benda
S i : jarak bayangan
Sifat cermin cekung :
1.        Benda berada di belakang r akan membentuk bayangan nyata, diperkecil, dan terbalik di antara r dan f
2.      Benda berada di antara r dan f akan membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar dan bayangan jatuh di belakang r
3.      Benda di antara f dan cermin (o) membentuk bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan terletak di belakang cermin
4.      Benda di r membentuk bayangan nata, sama besar, terbalik dan terletak di r
5.      Benda berada di f membentuk bayangan tak terhingga karena sinar pantulnya tidak saling berpotongan
Cermin cembung
Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya (divergen). Bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan doperbesar. Sinar istimewa pada cermin cembung :
1.        Apabila sinar datang sejajar dengan sumbu utama, maka dipantulkan     seolah – olah berasal dari titik fokus
2.      Apabila sinar datang menuju fokus, maka dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
3.      Apabila sinar datang menuju jari – jari kelengkungan maka dipantulkan kembali seolah – olah kembali dari jari – jari kelengkungan
Rumus pada cermin cembung :

Perbesaran pada cermin, rumusnya : 
Keterangan :
hi : tinggi benda
h0 : tinggi  bayangan 
si : jarak benda dari cermin
s0 : jarak bayangan dari cermin
Apabila perbesaran kurang dari 1 maka bayangannya diperkecil, apabila sama maka tidak terjadi perubahan ukuran, bila lebih dari 1 maka bayangannya diperbesar.
     Ø  Hukum pembiasan
1.        Sinar datang (Sd), garis normal (N), dan sinar bias (Sb) terletak pada sebuah bidang datar
2.      Sinar datang ke suatu bidang batas antara medium 1(indeks bias )  dan medium 2 (indeks bias ), dengan  >   (medium 2 lebih rapat dari medium 1), maka sinar bias mendekati garis normal

Indeks bias menyatakan nilai kerapatan suatu medium ketika ada cahaya, rumusnya :
Keterangan :
n : indeks bias
c : kecepatan cahaya, satuannya m/s
v : kecepatan cahaya dalam medium, satuannya m/s

 Lensa
Lensa cekung
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar (divergen). Sinar – sinar istimewa yang terdapat :
1.        Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah – olah berasal dari
2.      Sinar datang menuju  dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
3.      Sinar datang menuju O diteruskan tapa ada pembiasan
Lensa cembung
Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen). Sinar istimewanya :
1.        Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui
2.      Sinar datang melalui  diaskan sejajar dengan sumbu utama
3.      Sinar datang  melewati o diteruskan tanpa mengalami pembiasan

Berikut tadi ulasan materi yang Angga bahas. Gimana ? Seru kan ? Terima kasih telah menngunjungi pos ini. Semoga berguna ya... Sampai jumpa !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar